Selasa, 05 Januari 2010

Makalah Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

Makalah Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup




Oleh
Lina Kamilah Tsani (08.421.020)



FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PRODI MATEMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK
2010

KATA PENGANTAR



puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat, taufik dan hidayah yang telah dilimpahkan-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup dengan tema "Klasifikasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup" ini dengan tepat waktu.

Penyusunan Makalah ini merupakan tugas dalam pelaksanaan matakuliah Ilmu Alamiah Dasar (IAD) sekaligus sebagai wahana pembelajaran bagi praktikan dalam mempelajari permasalahan sumber daya alam dan lingkungan hidup.
Dalam penyusunan makalah ini saya telah dibantu oleh beberapa pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini saya bermaksud menyampaikan rasa terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. dr. Ir. H. Setyo Budi, M. S. selaku dosen pembimbing dalam mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jurusan matematika Universitas Muhammadiyah Gresik.
2. Bapak dan Ibu rekan-rekan mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Matematika yang telah banyak membantu dan bekerja sama dengan penulis.

Ibarat tak ada gading yang tak retak, tentunya tulisan ini masih memiliki banyak kekurangan, untuk itu penulis menerima saran dan kritik. Semoga Makalah ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya. Amin.







Gresik, 11 januari 2010






penulis







DAFTER ISI


Kata Pengantar

Daftar isi

Bab I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Permasalahan
C. Metode Pemecahan Masalah

Bab II. Pembahasan
A pengertian
B Ilmu Pengetahuan Alam sebagai dasar Pengembangan Teknologi
C Sejarah Peradaban Manusia dan Perkembangan Teknologi
D Manfaat dan Dampak dari Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi
E Ilmu Pengetahuan Alam dan teknologi Masa Depan

Bab III. Penutup
Kesimulan
Daftar Pustaka














BAB I
PENDAHULUAN


A.Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu Negara yang beruntung karena dianugrahi kekayaan alam yang berlimpah, terutama minyak bumi, gas alam, beberapa jenis barang tambang, mineral, hutan tropis dengan berbagai jenis kayu dan hasil hutannya, kekayaan laut, dan sebagainya.
Pada dasarnya sumber daya alam itu dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu sumber daya alam yang tak dapat pulih atau tak dapat diperbaharui, sumber daya alam yang pulih atau dapat diperbaharui dan sumber daya alam yang mempunyai sifat gabungan antara yang dapat diperbaharui dan yang tidak dapat diperbaharui.
Perbedaan antara sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan sumber daya yang tak dapat diperbaharui hanyalah tergantung pada derajat keberadaannya. Perubahan jumlah dan kualitas sumber daya alam sepanjang waktu, tanpa melihat penggunaan sumber daya tersebut, dapat berarti peningkatan atau pengurangan, membaik ataupun memburuk, terus menerus ataupun bertahap pada laju yang konstan ataupun laju yang berubah-rubah.


B. Permasalahan
1. Mendapatkan gambaran potensi sumber daya alam untuk seluruh komoditi di Indonesia.
2. mengenali, membandingkan, dan mempelajari sumber daya alam dan kingkungan hidup



C. Metode Pemecahan Masalah

Dalam penulisan metode ini penulis menggunakan metode deskriptif, yaitu menggambarkan permasalan yang di bahas pada bab pembahasan.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Sumber Daya Alam

• Pengertian sumber daya alam

Sumber daya alam ialah semua kekayaan alam baik berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Hampir dapat dipastikan, semua benda hidup atau mati yang ada disekitar manusia memiliki potensi yang dapat di usahakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Potensi yang ada pada setiap benda diusahakan tergantung dari kemampuan manusia untuk mengelolanya. Oleh karena itu, pemanfaatan sumber daya alam sangat tergantung pada sumber daya manusia yang ada. Contohnya lahan yang subur dapat dijadikan daerah pertanian potensial sehingga merupakan sumber daya alam yang tinggi nilainya.

Manusia merupakan sumber daya bagi negaranya karena dapat memberikan manfaat bagi negara, misalnya sebagai tenaga kerja, mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, pelaku ekonomi negara, dan sebagainya. Sumber daya manusia sangat penting dalam memberdayakan sumber daya alam yang ada.

• Klasifikasi sumber daya alam

 Berdasarkan Bentuk yang dapat dimanfaatkan
a. Sumber daya alam hayati
Sumber daya alam hayati ialah sumber daya alam yang berupa hewan dan tumbuh-tumbuhan.
-Sumber daya hewani: berasal dari hewan.
-sumber daya alam nabati: berasal dari tumbuhan.

b. Sumber daya alam energi
Sumber daya alam energi ialah sumber daya alam yang terkandung pada suatu benda, energi atau tenaga yang dihasilkan dan berguna bagi manusia.
Contoh: bahan baku minyak, gas alam, batu bara, dan kayu bakar.

c. Sumber daya alam ruang
Sumber daya alam ruang ialah ruang atau tempat yang diperlukan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Ruang dalam hal ini dapat berarti ruang untuk mata pencaharian (pertanian, perikanan), tempat tinggal, dan sebagainya. Contoh: di kota-kota besar seperti jakarta, sumber daya alam ruangnya makin sulit didapat.

d. Sumber daya alam materi
Sumber daya ini biasanya berupa berbagai mineral, contohnya mineral besi yang dapat dijadikan berbagai bahan baku alat rumah tangga ataupun bangunan.

e. Sumber daya alam waktu
Sumber daya alam waktu ialah sumber daya alam yang penting karena berkaitan dg pemanfaatan sumber daya lain. Contoh: pemanfaatan air pada musim kemarau dan musim penghujan.


 Berdasarkan Sifat Pembentukannya

a. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (Renewable Resources)
Sumberdaya alam yang dapa diperbaharui ialah sumber daya alam yang dapat diperbaharui oleh alam atau manusia.
Sumber daya alam dapat diperbaharui dengan dua cara, yaitu sebagai berikut.
1) Pembaharuan dengan reproduksi
Pembaharuan ini terjadi pada sumber daya alam hayati seperti hewan dan tumbuhan yang berkembang biak.
2) Pembaharuan dengan adanya siklus
Contoh: udara dan air dapat diperbaharui oleh alam melalui siklus.

b. Sumber Daya alam yang tidak dapat diperbaharui (Unrenewable resources)
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui ialah sumber daya alam yang dapat habis dalam penggunaannya atau dapat juga dibentuk lagi tetapi memerlukan waktu yang lama yaitu ribuan tahun bahkan jutaan tahun. Contohnya semua jenis bahan galian (tambang).
Dalam Undang-Undang No. 11 tahun 1976 tentang pertambangan dan bahan galian diklasifikasikan menurut kepentingannya bagi negara sebagai berikut
1) Golongan A yaitu golongan bahan galian strategis.
Contoh: semua jenis batu batu bara, minyak bumi, bahan radio aktif, tembaga, aluminium, timah putih, mangan, besi, nikel, dan sebagainya. Bahan galian ini penting untuk menjamin perekonomian negara.
2) Golongan B yaitu golongan bahan galian vital.
Contoh: emas, perak, magnesium, seng, wolfarm, batu permata, mika, asbes, dan sebagainya. Bahan galian penting untuk memenuhi hajat hidup orang banyak.
3) Golongan C yaitu bahan galian yang tidak termasuk ke dalam golongan A atau B
Contoh: bahan galian yang termasuk bahan industri.





 Berdasarkan daya pakai dan nilai konsumtifnya

a. sumber daya alam yang tidak cepat habis
karena nilai konsumtifnya terhadap barang relatif kecil manusia memanfaatkannya hanya dalam jumlah sedikit, dipakai secara berulang-ulang sehingga tidak cepat habis
contoh: intan, batu permata, dan emas.

b. Sumber daya alam yang cepat habis
Karena nilai konsumtif barang tersebut relatif tinggi. Manusia menggunakan dalam jumlah yang banyak, daur ulang sukar dilakukan.
Contoh; bensin, gas alam, dan bahan bakar lainnya.

 Berdasarkan jenisnya

a. sumber daya alam biotic
sumber daya alam biotik ialah sumber daya alam yang berasal dari hewan dan tumbuhan termasuk di dalamnya mikroorganisme.

b. Sumber daya alam fisik (non hayati)
Sumber daya alam fisik ialah sumber daya alam yang berupa benda mati.
Contoh: tanah, air , udara, mineral, dan sebagainya.

B. Lingkungan Hidup

• Pengertian lingkungan hidup
Lingkungan hidup, sering disebut sebagai lingkungan, adalah istilah yang dapat mencakup segala makhluk hidup dan tak hidup di alam yang ada di Bumi atau bagian dari Bumi, yang berfungsi secara alami tanpa campur tangan manusia yang berlebihan.
Lawan dari lingkungan hidup adalah lingkungan buatan, yang mencakup wilayah dan komponen-komponennya yang banyak dipengaruhi oleh manusia.

Jumat, 20 November 2009

BAB V. PERDARAHAN




Pengertian Perdarahan
Sistem peredaran darah yang terdiri dari 3 komponen utama yaitu jantung, pembuluh darah dan darah. Dalam tubuh manusia darah relatif selalu berada dalam pembuluh darah kecuali pada saat masuk dalam jaringan untuk melakukan pertukaran bahan makanan dan oksigen dengan zat sisa pembakaran tubuh dan karbondioksida.

Jantung
Bagian sebelah kiri menerima darah yang kaya dengan oksigen setelah diproses dari paru – paru untuk selanjutnya diedarkan ke seluruh tubuh.
Bagian sebelah kanan menerima darah dari tubuh dan meneruskan ke paru – paru untuk kembali diperkaya dengan oksigen.

Arteri/Pembuluh Nadi
Adalah pembuluh darah yang mengangkut darah yang kaya dengan oksigen ke seluruh tubuh. Darah yang keluar berwarna merah segar dan memancar

Vena/Pembuluh Balik
Adalah pembuluh darah yang mengangkut darah dari seluruh tubuh kembali ke jantung. Darah yang keluar mengalir dan berwarna merah gelap

Kapiler/Pembuluh Rambut
Arteri akan terbagi – bagi menjadi pembuluh yang lebih kecil sehingga dapat mencapai hingga lebih dekat dengan kulit. Darah yang keluar sangat sedikit dan kadang hanya berupa titik-titik perdarahan

Denyut
Dapat dirasakan dengan mudah pada daerah dimana Arteri/Pembuluh Nadi berada dekat dengan kulit.
Lokasi pengecekan denyut yang paling mudah:
1. Radialis : Berada di pergelangan tangan
2. Carotis : Berada di leher
3. Femoralis : Berada di lipatan paha
4. Brachialis : Berada di Lengan atas
5. Dorsalis Pedis : Berada di Punggung kaki
6. Tibialis Posterior : Berada di Belakang mata kaki

Setiap kali jantung berdetak, anda dapat merasakan denyutnya pada sistem arteri.

Darah
Komposisi
Terdiri atas sel darah putih, sel darah merah, dan plasma darah.

Sumber Perdarahan
Perdarahan terjadi apabila darah keluar dari pembuluh darah oleh berbagai sebab seperti cedera atau penyakit.
Berdasarkan sumber perdarahan:
a. Perdarahan nadi
b. Perdarahan pembuluh balik
c. Perdarahan pembuluh rambut

Jenis Perdarahan
Perdarahan dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
1. Perdarahan luar (terbuka), bila kulit juga cedera sehingga darah bisa keluar dari tubuh dan terlihat
ada di luar tubuh.
2. Perdarahan dalam (tertutup), jika kulit tidak rusak sehingga darah tidak bisa mengalir langsung
keluar tubuh.

Perdarahan yang harus segera ditangani adalah perdarahan yang dapat mengancam nyawa.

Perdarahan luar
Untuk membantu memperkirakan berapa banyak darah yang telah keluar dari tubuh penderita, hal yang dipakai adalah keluhan korban dan tanda vital. Bila keluhan korban sudah mengarah ke gejala dan tanda syok seperti yang dibahas dalam topik ini maka penolong wajib mencurigai bahwa kehilangan darah terjadi dalam jumlah yang cukup banyak.

Perawatan untuk Perdarahan luar
a. Tekanan Langsung : Penekanan langsung pada bagian yang mengalami perdarahan dengan
atau tanpa pembalut.
b. Elevasi : Meninggikan daerah yang mengalami perdarahan / lebih tinggi dari jantung.
(dilakukan hanya untuk anggota gerak saja).
c. Titik Tekan : Pada titik nadi yang lebih dekat dari arah jantung.
d. Immobilisasi : Mengistirahatkan anggota tubuh yang mengalami perdarahan.
e. Kompres dingin : Untuk menghentikan perdarahan dan mengurangi rasa sakit.

Menggunakan Torniket (Sangat tidak dianjurkan)
Torniket hanya digunakan dalam keadaan gawat darurat dimana tidak ada cara lain utnuk menghentikan perdarahan. Torniket diaplikasikan sedekat mungkin dengan titik perdarahan.

Perdarahan dalam
Perdarahan dalam dapat berkisar dari skala kecil hingga yang mengancam jiwa penderita. Kehilangan darah tidak dapat diamati pada perdarahan dalam.

Gejala dan Tanda
Beberapa tanda perdarahan dalam dapat diidentifikasi. Beberapa adalah sbb.:
a. Batuk darah berwarna merah muda
b. Memuntahkan darah berwarna gelap (seperti ampas kopi)
c. Terdapat memar
d. Bagian Abdomen terasa lunak

Perawatan untuk Perdarahan dalam
Ingatlah untuk menggunakan standard universal, amankan lokasi kejadian dan hubungi tenaga terlatih.
a. Jaga jalan napas tetap terbuka dan berikan oksigen sesuai peraturan
b. Pertahankan panas tubuh penderita, tapi jangan sampai kepanasan
c. Atasi Syok
d. Pindahkan penderita secepatnya

Laporkan kemungkinan adanya perdarahan dalam kepada tenaga terlatih segera setelah mereka tiba di lokasi.

Bahaya lain pada perdarahan adalah kemungkinan terjadinya penularan penyakit. Banyak kuman penyakit bertahan hidup di dalam darah manusia, sehingga bila darah korban ini bisa masuk kedalam tubuh penolong maka ada kemungkinan penolong dapat tertular penyakit.

Perdarahan dalam harus dicurigai pada beberapa keadaan seperti :
1. Riwayat benturan benda tumpul yang kuat
2. Memar
3. Batuk darah
4. Muntah darah
5. Buang air besar atau air kecil berdarah
6. Luka tusuk
7. Patah tulang tertutup
8. Nyeri tekan, kaku atau kejang dinding perut

Perawatan Perdarahan

1. Perlindungan terhadap infeksi pada penanganan perdarahan :
a. Pakai APD agar tidak terkena darah atau cairan tubuh korban.
b. Jangan menyentuh mulut, hidung, mata, makanan sewaktu memberi perawatan
c. Cucilah tangan segera setelah selesai merawat
d. Dekontaminasi atau buang bahan yang sudah ternoda dengan darah atau cairan tubuh korban.

2. Pada perdarahan besar:
a. Jangan buang waktu mencari penutup luka
b. Tekan langsung dengan tangan (sebaiknya menggunakan sarung tangan) atau dengan bahan lain.
c. Bila tidak berhenti maka tinggikan bagian tersebut lebih tinggi dari jantung (hanya pada alat
gerak), bila masih belum berhenti maka lakukan penekanan pada titik-titik tekan.
d. Pertahankan dan tekan cukup kuat.
e. Pasang pembalutan penekan

3. Pada perdarahan ringan atau terkendali :
a. Gunakan tekanan langsung dengan penutup luka
b. Tekan sampai perdarahan terkendali
c. Pertahankan penutup luka dan balut
d. Sebaiknya jangan melepas penutup luka atau balutan pertama

4. Perdarahan dalam atau curiga ada perdarahan dalam
a. Baringkan dan istirahatkan penderita
b. Buka jalan napas dan pertahankan
c. Periksa berkala pernapasan dan denyut nadi
d. Perawatan syok bila terjadi syok atau diduga akan menjadi syok
e. Jangan beri makan dan minum
f. Rawatlah cedera berat lainnya bila ada
g. Rujuk ke fasilitas kesehatan

Penanganan perdarahan berarti mengendalikan perdarahan, bukan berarti menghentikan perdarahan

Syok
Syok terjadi bila sistem peredaran darah (sirkulasi) gagal mengirimkan darah yang mengandung oksigen dan bahan nutrisi ke alat tubuh yang penting (terutama otak, jantung dan paru-paru).

Penyebab
1. Kegagalan jantung memompa darah
2. Kehilangan darah dalam jumlah besar
3. Pelebaran ( dilatasi ) pembuluh darah yang luas, sehingga darah tidak dapat mengisinya dengan
baik
4. Kekurangan cairan tubuh yang banyak misalnya diare.

Gejala dan tanda syok
1. Nadi cepat dan lemah
2. Napas cepat dan dangkal
3. Kulit pucat,dingin dan lembab
4. Sering kebiruan pada bibir dan cuping telinga
5. Haus
6. Mual dan muntah
7. Lemah dan pusing
8. Merasa seperti mau kiamat, gelisah

Penanganan syok
1. Bawa penderita ke tempat teduh dan aman
2. Tidurkan telentang, tungkai ditinggikan 20 – 30 cm bila tidak ada kecurigaan patah tulang belakang
atau patah tungkai. Bila menggunakan papan spinal atau tandu maka angkat bagian kaki.
3. Pakaian penderita dilonggarkan
4. Cegah kehilangan panas tubuh dengan beri selimut penutup
5. Tenangkan penderita
6. Pastikan jalan napas dan pernapasan baik.
7. Kontrol perdarahan dan rawat cedera lainnya bila ada
8. Jangan beri makan dan minum.
9. Periksa berkala tanda vital secara berkala
10.Rujuk ke fasilitas kesehatan

Kamis, 27 Agustus 2009

Miss U..

Liburan ne boring bangetz... cz gag bs ketemu temen2...

"D'CHIL_in" I miss U...

kapan iach qt bisa ngumpul lg...??

Sabtu, 04 Juli 2009

"D'CHIL_in" vs "Iwak Tahu"


Bakar-bakar ikan di rumahnya lina seru bangetzz.. tapi ada yang kurang cz I'iem gak ikut,, ada "IwakTahu" (nasafi, ma'ruf, kemal, rohman & faris) and temen baru...
Citra, Heni, I'iem & Lina